Minggu, 31 Oktober 2010

pucis menangis

Siang tak berkawan
Menetes luka hati ketika melihat kau bicara seperti itu
mencabik-cabik deretan  maaf yang kau ucap,
mengubah pemikiranku tentangmu
Hujan pun mengikuti lukaku, membawanya ke jelaga
entah akan berlabuh dimana..
sulit hati berkata dan merasakan lagi, semua begitu kompleks
 hingga siang tak ingin berkawan membelah duni menjadi kabut
miris, tak ingin menangis meski hati ini ingin menepis.
UntukMu cintaku dan akan berlabuh padaMu
Karena cinta mereka hanya lukisan, tapi cintaMu itu tak sekedar ucapn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar