Sabtu, 23 April 2011

kemana ruang itu

tertegun, mematung...mengemas sedih yang menghujam lagi
kemana ruang ekspresi itu?!
sudah hilangkah ruang itu tertimbun masa?
sepi itu temanku....sakit itu nafasku....
sendiri itu aku

Pujangga Neraka

Dua tahun aku menjelajahi duniamu,
Mengais setetes cinta untukku
Tapi... yang ku dapat  hanyalah lembah kosong tak berpenghuni..
Ku coba mencari...mencari...dan mencari...
Tapi yang ada hanyalah kepasrahan,Kepasrahan tuk menanti,
Tiga tahunpun telah berlalu untuk menantimu,  dan  lembah itu masih saja kosong tak kau kunjungi
Aku tersadar, aku hanyalah orang tolol yang mengharap cintamu
                Mengharap cinta seseorang yang buta akan cintaku yang mendulang harapan palsu,mengejar  egomu
Bukan salahmu ,
                Karena kau tak pernah salah, aku yang bodoh!
Karena aku tak mengerti bahwa kau tak pernah mencintaiku..meskipun sebutir saja.
                Sebuah ketololan pujangga neraka, yang membawa kehidupannya dalam bayangan yang suram dan hampa karena cinta hanya harapan..bukan nyata..

Satu Detik


Hidup  adalah anugerah
Kadang seseorang harus rela mengemis karena ingin hidupnya berubah...
Ada yang tak rela mati...
karena ingin meikmati manisnya dunia

Namun..jika hidup telah membuatku mati suri..
salahkah bila ku ingin mati?
  Karena hidupku adalah  racun , 
yang lambat laun kan mengikis organ dan semangatku...

Aku ingin mati , meski mati bukanlah pilihan yang tepat
Jangan salahkan aku yang ingin mati , 
tapi berikanlah aku sebuah energi...tuk bertahan hidup disini
Tuk nikmati dunia ini sedetik lagi
meski aku tak tahu apa yang ku cari di dunia ini

Kecupanmu


Saat watu berlalu biarkan aku mengecupmu
       Agar kurasakan kehangatan bibirmu di akhir waktumu
Sedetikpun takkan ku lepas,
       Karena kecupanmu adalah jiwaku
Yang tak pernah pupus oleh sang waktu,
 karena rinduku yang tlah menyayat hatiku
       Dan meski ragamu harus terkubur,
namun... cinta dan sayangku padamu,
takkan pernah gugur...

Jumat, 22 April 2011

sepagi ini aku harus bertanya?
Tuhan...apa sayang harus dipendam?Tuhan...apa sayang tak boleh diwujudkan?
jika apa yang ku tunjukkan menjadikan yang tersayag salah tafsir..
tolong maafkan aku...maafkan caraku...
Dan beri tahu aku bagaimana sayang itu sebenarnya?

sayang...

hanya Kau yang tau apa itu sayang Tuhan..

Kamis, 21 April 2011

“Sayang itu….”


Kepadamu yang tersayang…ku pagutkan  rasa yang menyisir  hatiku padamu…
mengundang perih berkali-kali hingga buatku tak jera untuk menyayangimu…
Hah!mengapa Tuhan ciptakan sayang ini!? benci aku menyayangimu yang menghunus luka di hati…
harusnya kau tak berikan sayang pada hatiku Tuhan!aku sudah luka bertubi-tubi karnanya…
Ego tlah memakan hatinya…menggilas sayang yang ada diantaranya…
Sugguh sayang itu membakar hatiku…

Sepertinya  sayang memang sudah memaki dan mencaciku
seberapa besar aku menyayangimu takkan ada artinya untukmu…
mengejar dirimu pun…kau kan tetap berlari dariku….
karna bukan aku…
bukan aku yang kau tuju…..dan tanpa sadar kau permainkan hatiku…
begitu naifkah diriku hingga baru tersadar karna bius sayang yang dulu kau beri??

Ntah lah…aku tak kuasa berkata, tak kuasa juga membencimu.
yang kini ku rasa raga ini ingin pergi bersama sayang yang terus melukai.

Senin, 04 April 2011

"tersayang..."


Malam mengatup mengetuk batinku resah, menggiring hampa hatiku,
membuat basah mataku karnamu
terhenyak aku sesaat…menyadari kau begitu berarti untukku..
menangis dalam hati aq merindukanmu yang kini tak ada disampingku..
yang biasa ku temani tidurmu…meski jarak selalu menghalangi…
tak jengah aku menyelimuti malam-malammu dengan lagu sumbangku..

Aku rindu..

Terekam semua indah kisah kita, bercerita tentang angan yang mengundang tawa..
menguliti sepi dengan canda, tanpa tersadar engkau buatku tersandar dalam lamun jiwa yang mendamba sayang…setiap jejakmu aku ingin kau bahagia…berharap ada aku disana…
namun itu berlalu…kini kau tak lagi ada untukku…
pergi bersama waktu yang merubah dirimu…melunturkan deretan kata yang kau ucap
mengingkari apa yang kau beri hingga menduri dalam diriku,,
kini aku tersungkur dalam ruang luka yang menggugat jera..
mendakwa dirimu yang tak kunjung kembali disisiku…dan kau justru pergi mengamit kisah yang baru…

Aku pun mematung melihatmu bersamanya, terbenam dalam kebodohanku sendiri
mendambamu yang jelas tak ingin kembali, dan belum sempat ku katakan kau sangat berarti untukku..begitu bernyawa untukku dan kau merenggut setengah jantungku saat kau bersamanya,
kau malaikat untukku..namun kini kau berlalu karna ku…

Sekelebat bayangmu mencekik hatiku, meniupkan kangen yang terbendung disudut mataku
meski tak sempat terucap…aku ingin mengurai sayangku lewat syair ini…Aku sayang kamu..
tak lewat waktu aku tlah terpenjara dihatimu..

maafkan aku yang tak bisa lagi disampingmu karna cemburu…
maaf ku tumpahkan lara saat hatimu bergeming tak mau tau aku mendambamu..
maaf karna sampai kini dirimu masih melilit diotakku hingga tak mampu lagi aku merendam rindu..
maaf…demimu, aku mundur tak berdiri disisimu seperti dulu…
karna tanpaku…kau tuai cerita bahagia baru..meski ku ingin disisimu.
Dan demimu…ku harus relakan hatiku tanpamu…karna ku mau kau bahagia..
maaf tak sempat nyatakan ini semua padamu yang “tersayang”…

"satu keping hati.."

terpenjara aku dalam amarah…terpasung masa lalu menyakitkan hati
terluka karena cinta pergi seperti kilat, membuat luka dihati semakin menyayat
Aku sakit!tertatih menjalani hari esok..menepikan bius trauma yang menjalari otakku,
menghantui derap langkahku mencari cinta..hingga mengunci setiap jejak
aku takut mencinta!takut terjembab dan terkunci pada hati yang salah!

namun…
sekeping hati mencumbu saat layu menggerogoti cintaku yang kini tinggal harapan semu,
sekeping hati menemani hariku yang terpendam masa lalu…
kini bersamamu aku katakan sayang dan cintaku, mencumbu keningmu malu…
menebarkan cinta yang terindah saat rasa kita menyatu…
mengecup bibirmu manja menumpahkan rindu..membawa aku ke dunia baru..
menghanyutkan aku pada cintamu…merengkuh manis saat kau peluk..
dan kau sandarkan hatimu berlabuh padaku…

duhai cinta…aku terbuai asmara… menyapa tiap detik yang berdetak cepat..
membekuk hati yang ingin lari tak percaya cinta…
duhai cinta…biarkan satu keeping hatimu  tertanam dalam hatiku
agar esok mengembang tanpa rekayasa..

Ah, kau lebur amarahku dengan kecupan cintamu…
seperti inikah kau menggelayutiku menghapus bilur sakit yang tak usai-usai…
mendekapku dalam aroma cinta yang kau beri..begitu sederhana tanpa ada rayu yang tertuang disetiap deretan katamu..ahh…hatiku tertunduk pada cintamu, meski sakit masih merapal luka.