Sekejap Rasa

Ombak berarak pulang beringsut dari pagi yang datang,

seperti rasa yang kemarin membabibuta, kini harus rela terempas

walau tak bisa aku menyingkirkan sayangku

itu karena aku setia

Jika rasa itu hanya sekejap untukmu,

tak berarti rasa itu juga begitu untukku, mudah untukmu berkata

hingga kau tancapkan lara itu kembali

sampai mengalir duka yang bertubi-tubi

Aku menangis diperaduan, berimbas air mata pilu mengikat hati yang hendak memaki

aku benci!bukan untuk disakiti hati ini.

aku benci!karna sayang ini tulus dari hati, bukan untuk mempermainkan hati

bukan datang untuk sekedar mengisi, dan pergi tanpa kembali

tapi rasa....datang karna hati, dan pergi karna mati.

What Can I Do

"Lupakan saja aku...karna aku tlah menyakitimu...dan bencilah diriku, karna aku tak pantas untuk kau sayangi..."
 terngiang ucapanmu yang beitu lara, membuat aku nelangsa, ntah kenapa kau begitu mudah mengatakannya
seperti melempar memory kita ke laut, dan tak ingin mengingat kembali,
begitu sakitkah hatimu?atau begitu mudahkah kamu melupakanku, menggantikanku dengan yang lain?
tak mudah menghapus dirimu yang sudah terpatri dihatiku,
tak mungkin aku sengaja melupakanmu, tak sadar kah kamu sebagian hati ini tlah kau curi selama ini?
seperti apa aku harus berkata, ketika cinta yang kubawa sengaja kau hindari?
mengais setiap jejakmu ku lalui hari demi hari memohon cinta yang ditelan sepi,
meski kau ingin hilang ingatan karna aku, aku tak ingin menyiksamu dengan sayangku
tak ingin membencimu seperti yang kau mau