Suatu hari burung jatuh cinta pada mawar putih,
burungpun berusaha mengungkapkannya,
tapi mawar putih berkata," Aku takkan pernah bisa mencintai kamu!"
burungpun tak menyerah, setiap hari dia datang untuk bertemu dengan mawar putih.
Akhirnya, mawar putih berkata," aku akan mencintaimu jika kamu dapat mengubahku menjadi mawar merah!"
dan suatu hari burung datang kembali, dia memotong sayapnya dan menebarkan darahnya pada mawar putih, hingga mawar putih berubah menjadi merah.
Akhirnya mawar sadar seberapa besar burung mencintanya, tapi semuanya terlamabat,
karena burung tidak akan kembali lagi ke dunia.
Hei para pucistious..pernah kalian mengalami kisah burung tadi???jangan bilang kalian tidak tidak pernah menjadi mawar ataupun burung itu. Jangan kalian bohongi hati kalian dan kalian tutupi sayang kalian seperti mawar yang angkuh!tahu gak sich...mencintai itu menyakitkan, seperti burung yang mati karena membuktikan seberapa besar cintanya ke mawar putih. Tapi apa kalian pernah menyesal mencinta seseorang seperti mawa putih???mungkin hati kalian akan bilang iya, tapi otak kalian akan berkata aku melakukan itu karena aku sayang dan cinta. Orang yang mencitai dengan hati begitu besar untuk membuktikan cintanya, balasan yang menyakitkan pun hanya akan menjadi tangis!karena sayangnya tak mampu membuat yang dia cintai ikut merasakan luka yang dia rasa. Mawar putih yang angkuh menjadi luluh karena bukti cinta yang diberikan sang burung dan tersadar bahwa sayang burung kepadanya begitu kuat hingga merelakan mati hanya ingin membuktikan bahwa dia bisa merubah mawar putih menjadi merah.
Pucistious apa kalian akan menutup mata dan menutup hati kalian kepada orang yang mencintai kalian begitu besar??dan baru membuka hati kalian setelah dia tak ada dan pergi??apakah ini cara kalian menghargai orang yang mencintai kalian begitu besar??dan jangan pernah takut membuktikan cinta kalian jika kalian memang benar-benar cinta!
chef Pucis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar