Malam mengatup mengetuk batinku resah, menggiring hampa hatiku,
membuat basah mataku karnamu
terhenyak aku sesaat…menyadari kau begitu berarti untukku..
menangis dalam hati aq merindukanmu yang kini tak ada
disampingku..
yang biasa ku temani tidurmu…meski jarak selalu menghalangi…
tak jengah aku menyelimuti malam-malammu dengan lagu sumbangku..
Aku rindu..
Terekam semua indah kisah kita, bercerita tentang angan yang
mengundang tawa..
menguliti sepi dengan canda, tanpa tersadar engkau buatku
tersandar dalam lamun jiwa yang mendamba sayang…setiap jejakmu aku ingin kau
bahagia…berharap ada aku disana…
namun itu berlalu…kini kau tak lagi ada untukku…
pergi bersama waktu yang merubah dirimu…melunturkan deretan kata
yang kau ucap
mengingkari apa yang kau beri hingga menduri dalam diriku,,
kini aku tersungkur dalam ruang luka yang menggugat jera..
mendakwa dirimu yang tak kunjung kembali disisiku…dan kau justru
pergi mengamit kisah yang baru…
Aku pun mematung melihatmu bersamanya, terbenam dalam
kebodohanku sendiri
mendambamu yang jelas tak ingin kembali, dan belum sempat ku
katakan kau sangat berarti untukku..begitu bernyawa untukku dan kau merenggut
setengah jantungku saat kau bersamanya,
kau malaikat untukku..namun kini kau berlalu karna ku…
Sekelebat bayangmu mencekik hatiku, meniupkan kangen yang
terbendung disudut mataku
meski tak sempat terucap…aku ingin mengurai sayangku lewat syair
ini…Aku sayang kamu..
tak lewat waktu aku tlah terpenjara dihatimu..
maafkan aku yang tak bisa lagi disampingmu karna cemburu…
maaf ku tumpahkan lara saat hatimu bergeming tak mau tau aku
mendambamu..
maaf karna sampai kini dirimu masih melilit diotakku hingga tak
mampu lagi aku merendam rindu..
maaf…demimu, aku mundur tak berdiri disisimu seperti dulu…
karna tanpaku…kau tuai cerita bahagia baru..meski ku ingin
disisimu.
Dan demimu…ku harus relakan hatiku tanpamu…karna ku mau kau
bahagia..
maaf tak sempat nyatakan ini semua padamu yang “tersayang”…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar