Jumat, 22 Juli 2011

jika hampa bertubi

sesaat ketika malam mulai bergumul, ku temukan hampa yang bertubi
ragu mengetuk hati, seakan isyarat untukku berhenti, entah pertanda apa..

terdiam tanpa kata, rasa menyeruak berteriak diotak menggugat hampa yang datang bertubi menyumpahi sayangku yang terus bergulir, mencabik hati yang tertata rapih untuk sayang.

gelap malam mengerudungi jiwaku yang remuk terbelah sayang yang pincang berbalas hambar
hufh....haruskan hampa datang tak berkesudahan hingga nanti aku mati?jika lewat kata tak bisa buktikan rasa dan tindakan...mungkin jalannya hanya satu....mati rasa.

entah sudah ribuan kali ku tulis sajak,semua hanya ragu untukmu....hanya bualan yang basi tak ada arti,biarlah bila memang itu rasa yang kau percaya...rasa yang kau puja...dimana aku hanya ragu untukmu

pagi meretaskan buram mentari menyambut aku yang terbangun dari tidur panjang, mencoba meredam ragu yang kau tanam,mengakar di hati yang tak berkawan

......Jujur aku rindu kamu yang merebah manja, berkata penuh tawa, tanpa ragu, tanpa tanya...

bila hatiku tak mampu membuktikan tulus ini, biarlah esok ketika waktu itu datang...kau tau seperti apa aku...
ntah itu akan buar ragumu membuncah ato mengubur ragumu....

bila hati ini adalah llin yang bercahaya, akan ku tiup lilin itu biar hampa terus memenuhi hatiku, bila cahaya itu hanya kan buat kau ragu untuk sayang ku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar