Jumat, 22 Juli 2011

untuk "Sayang"

Rindu terus perpekur dalam hati yang risau memecah galau tanpa ragu mengurai tangis yang terus menerus,
membungkam marah saat kau bandel,membungkam cemas saat kau membuatku gelisah karna kau pergi

Diammu mencekik ragaku, membuat kelu lidahku, menjadikan kata-kataku menjadi basi, hambar tercipta saat kita saling berdiam diri mematut emosi yang masih berteriak diotak kita.

"..... jengah ku menunggu waktu yang kita tunggu tak kunjung datang, rindu ini sudah menjadi bilur yang melebamkan hatiku, yang berteriak ANHELOOOOOOOOO setiap kau tak merinduku.

" ***** ini untuk "Sayang" yang ku sandari harapan penuh tanya,akankah esok berujung sia-sia?ah! ntah...harus aku redam sayang ini agar tak menjalar membius otakku, agar esok tak jadi sia-sia....
bila senja membuah merah langit yang mulai gelap, kau buat warna hatiku cerah saat redup hatiku terluka dan membungkus sendiriku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar