Minggu, 18 Desember 2011

permainan Tuhan

aku tertunduk kaku saat berjalan di tengah dinginnya es yang membekukan hati mu
menggertakkan memori yang kita rajut,aku gamang!
gamang...melihatmu bermain dilingkaran kangen yang kau buat
gamang mendekapmu saat bibirmu mengunci saat kangen mencium bertubi
Tuhan kenapa kau permainkanku?berulang kali kau beri aku hati,tapi tak kunjung sampai hati ini berlabuh.
air mata ini terus mengalir hingga waktu tak bisa lagi menghentikan
aku rindu!hatiku tergigit marah!perih mengalir membawa rindu ku terbuang sia-sia
entah berapa rindu yang ku injak-injak..kini tinggal waktu yang membunuhku pelan...
ah!aku tak lagi berarti dihatimu....tak seperti yang sering kau katakan padaku...
memori,,jejak kenangan itu seakan terhapus oleh angin.

Minggu, 06 November 2011

Saat aku tak berarti untukmu

Add caption
remang-remang kerinduanku menggugat tanya,adakah kau rindukan aku seperti kemarin?
ada yang berbeda kurasakan setiap hari, kau tak lagi sehangat kemarin...tak lagi takut kehilangan aku,
tak lagi ingin memelukku,,tak lagi ingin menemani aku menikmati bintang yang berkeliaran ditengah malam

tak ada manja yang terungkap,hanya kaku meretas rindu...menjaga jarak yang sudah jauh,entah..mengapa
perih menjulur ke ulu hati,membenci diri menangis mengiba sedih..
memaki diri merebah sakit, ku cari waktu yang berlalu terhapus begitu saja,agar ku bisa membawa bunga cerita lalu,yang dulu sering kau tunggu,yang dulu aku sering kau bisiki manja,yang dulu kau jaga penuh arti..

Pasrah dan terus menjaga hati demi persahabatan ini,yang tak bisa ku cari,,tak bisa ku beli..
meski kaku masih menguntit perbaikan hatimu...meski kau tak lagi mendekap sayang kala raga lemah merasakan sepi menggilasi mimpi..
mungkin karna kau tlah miliki separuh hatiku, sedang aku masih mengiba
mengendus adakah aku dihatimu?mengais sayang yang masih ragu kau beri...
menjadikan aku tak berarti untukmu...

Sabtu, 05 November 2011

tak ingin hujan lagi

haruskah ini terulang kembali..?seperti waktu yang sudah kita tinggalkan saat itu? haruskah kurasakan luka yang menganga tersobek lagi?!sedang kau tau sakit yang kau tutup sendiri kini kau buka lagi.
aku tak ingin hujan lagi...tak ingin menggigil sepi..
hatiku tertampar sakit meruntuhkan deretan kata yang kau ucap
sadarkah kau...hati ini tercecer...menetes mengalir jejak yang terlewati bersama..

Selasa, 04 Oktober 2011

Sepi Merajai Hati

aku termangu dalam lamun yang membasuh tiap detik,mengikis hati menahan air berlinang yang terurai tanpa sadar,,membuat sesak hati yang mengungkung kangen menutup mulutku tak berdaya tuk berkata
kurapal sendiri sepi...yang datang tak berkesudahan..mendamba ceritamu yang tak kunjung datang...
kau menghilang...diam...tak seperti yang dulu menanti waktu tuk bercerita padaku..
kini kau nikmati duniamu,kau tangisi duniamu bila tiba-tiba menghilang...
tanpa kau sadari...aku menunggumu,menunggu deretan cerita yang membawa senyum,tangis,tawa dan bahagia...
ku lupa..aku disampingmu,melihatmu,menangisimu,,memikirkanmu...
ah!harusnya ku ikat mulutku agar kat-kataku tak mnggores luka dihatimu..
namun sesak ini menusuk ulu hati karnamu...
aku kehilangan dirimu yang dulu..,yang membawa senyum, berkata penuh sayang,tanpa bosan tuk bercerita..
tapi hari ini semua sudah lebur,seperti hujan yang hanya semusim mendatangi kering...
yang datang tuk basuhi waktu....lalu pergi tanpa bekas...tanpa sadari aku menggigil tanpamu

biar kau tau aku menunggu dirimu penuh bisu,ku dambakan dirimu datang penuh kehangatan seperti dulu
agar ku tukar hangatmu dengan senyum tanpa rekayasa,tanpa paksa...namun yang ada kau datang dengan angkuhmu,dengan cerita lalu yang kembali lagi membawa sepercik cemburu yang mendakwa dihati..
bukan karna ego aku ungkap cemburu,tapi karna perih...saat dia kembali tanpa terseok seperti aku...
yah...aku hanya serpihan debu yang melekat saat angin membawaku,,dan akan menghilang saat tanganmu menghapus diriku...

Senin, 25 Juli 2011

PASRAH

Pasrah!melihat kegundahan dan sakit ini yang terus mecabik-cabik perih,yang mengobrak-abrik nadi tanpa henti

Pasrah!menyapu diriku lagi dari rasa yang kau beri....menggilas rasa sayangku sendiri, menepikan perih yang berteriak memakan hatiku, kini aku berdiri sendiri tanpa kamu yang biasa tertawa mencerahkan waktuku,menopangku saat aku rapuh,menyeka air mataku saat air mataku jatuh



Pasrah! saat dirimu membuatku gamang, terbius dirimu yang dingin, menahan getir lidah kelu saat akan berucap rindu padamu.

Jumat, 22 Juli 2011

jika hampa bertubi

sesaat ketika malam mulai bergumul, ku temukan hampa yang bertubi
ragu mengetuk hati, seakan isyarat untukku berhenti, entah pertanda apa..

terdiam tanpa kata, rasa menyeruak berteriak diotak menggugat hampa yang datang bertubi menyumpahi sayangku yang terus bergulir, mencabik hati yang tertata rapih untuk sayang.

gelap malam mengerudungi jiwaku yang remuk terbelah sayang yang pincang berbalas hambar
hufh....haruskan hampa datang tak berkesudahan hingga nanti aku mati?jika lewat kata tak bisa buktikan rasa dan tindakan...mungkin jalannya hanya satu....mati rasa.

entah sudah ribuan kali ku tulis sajak,semua hanya ragu untukmu....hanya bualan yang basi tak ada arti,biarlah bila memang itu rasa yang kau percaya...rasa yang kau puja...dimana aku hanya ragu untukmu

untuk "Sayang"

Rindu terus perpekur dalam hati yang risau memecah galau tanpa ragu mengurai tangis yang terus menerus,
membungkam marah saat kau bandel,membungkam cemas saat kau membuatku gelisah karna kau pergi

Diammu mencekik ragaku, membuat kelu lidahku, menjadikan kata-kataku menjadi basi, hambar tercipta saat kita saling berdiam diri mematut emosi yang masih berteriak diotak kita.

"..... jengah ku menunggu waktu yang kita tunggu tak kunjung datang, rindu ini sudah menjadi bilur yang melebamkan hatiku, yang berteriak ANHELOOOOOOOOO setiap kau tak merinduku.

" ***** ini untuk "Sayang" yang ku sandari harapan penuh tanya,akankah esok berujung sia-sia?ah! ntah...harus aku redam sayang ini agar tak menjalar membius otakku, agar esok tak jadi sia-sia....